Minggu, 27 Agustus 2017

Aku Bisa Paham Bila Tak Ada yang Paham Tentang Apa yang Kupahami

Sebenarnya aku ingin juga sesekali menulis hal-hal yang berguna di blog. Tapi, menulis sesuatu yang berguna itu tidak mudah. Aku harus mencari informasi kesana kemari, menyelidiki, menganalis. Pada akhirnya hal yang paling mudah ditulis adalah apa yang ada di dalam pikiran, di dalam hati, di dalam sanubari. Meskipun semua itu pada dasarnya hanyalah uneg-uneg.

Apa terlihat sekali kalau aku tidak punya teman curhat manusia?

Sejujurnya di dunia ini tidak ada satu manusia pun yang kupercayai untuk melampiaskan uneg-uneg di dalam hati. Hey, tidak ada satu pun manusia yang bisa dipercaya. Orang lain terlalu mudah menilai, terlalu mudah memberi cap, terlalu mudah merasa mengerti padahal tidak paham apa-apa. Orang lain kadang merasa terlalu percaya diri ketika dicurhatin. Kadang-kadang ada juga yang saat dicurhatin suka nyahut. Hello, orang curhat butuh didengarkan bukan disahut!

Akhirnya sudah lama jiwa ini menyerah untuk mempercayai manusia sebagai tempat curhat. Mungkin juga pada dasarnya aku terlalu pemalu untuk mengutarakan perasaanku pada orang lain.

Sejak SMP aku suka menulis diary. Menulis hal-hal yang terjadi dalam satu hari atau beberapa waktu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Aku bisa berekspresi sesukaku, tidak ada yang menginterupsi, tidak ada yang menatap dengan pandangan miring, tidak ada yang mencapku terlalu ribut.

Aku bisa memahami bila orang lain tak bisa paham. Jadi, maklumi aku yang hanya bisa menulis. Aku ingin mengutarakan saja semua yang kurasakan. Tak peduli siapa yang membaca dan apa tanggapan pembaca. Aku hanya ingin menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar