Sudah beberapa minggu aku mengenalnya. Masa-san. Dia seorang berkebangsaan Jepang yang tak sengaja diperkenalkan kepadaku oleh teman lamaku. Tapi tidak secara langsung. Dia menunjukkanku foto Masa-san mengenakan pakaian adat Bali. Entahlah, sejak saat itu aku tertarik padanya. Kuberanikan diriku mengajaknya berkenalan melalui media sosial facebook. Dia merespon, dan menambahkanku sebagai teman karena aku tidak bisa menambahkan dia sebagai teman. Sepertinya dia memiliki pertemanan di facebook yang cukup banyak. Setelah hari itu, kami sering bertukar pesan. Meskipun lebih banyak satu arah, aku bertanya dia menjawab. Itu membuatku berpikir, apa aku mengganggunya? Atau mungkinkah memang tipenya yang agak tertutup. Tapi bagaimana menjelaskan beberapa foto yang dia kirimkan padaku? Aku hanya merasa telah menjadi cukup dekat untuk dikirimi foto aktivitasnya. Hanya saja, hei mungkin saja bukan aku saja yang dia kirimi foto-foto seperti itu. Dan sepertinya bukan aku saja yang dia ajak berbincang. Entahlah,.. Aku mungkin terlalu axcited. Aku menyukainya. Tapi aku ingin tetap realistis. Dia seorang environmentalist yang mungkin tidak tertarik akan hal-hal romansa. Jadi, apa yang harus kulakukan? Beberapa kali sempat merasa down, dan setiap dia membalas pesanku aku kembali memperoleh kekuatan. Dan saat dia berkomentar ria dengan teman-teman kenalannya aku down kembali. Tapi, hello.. Aku dan dia bukan apa-apa. Meskipun begitu, aku ingin tahu seperti apa aku di matanya, apa yang dia pikirkan tentangku. Pada akhirnya yang terpikirkan olehku semua yang dia lakukan hanya formalitas semata.
Dia seperti sedang membangun tembok diantara diriku dan dirinya, seperti menjaga jarak agar tak terlalu dekat. Apa benar begitu? Bukankah perbedaan bahasa juga bisa jadi penyebab kami tidak bisa ngobrol leluasa dan nyambung. Entahlah.. Aku masih berharap terhadapnya. Aku akan berusaha. Kalau down lagi aku akan bangkit. Sampai aku menemukan jawaban yang pasti. Apa yang harus kulakukan terhadap perasaan ini.
A Goddess who brings happiness is not actually a Goddess of happiness, shes's not even a goddess nor brings happiness.
Senin, 01 Mei 2017
Masa-san
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar