Dalam perjalanan pulang dari tempat kerja tadi, tiba-tiba ada perasaan sedih merasuk ke dalam dada.
Tanpa dikomando air mata mulai mengalir.
Ini bukan pertama kalinya terjadi seperti ini.
Otakku terlalu banyak memikirkan hal yang sejatinya tidak perlu.
Bukan hal yang penting tapi tak bisa berhenti memikirkannya.
Di satu titik yang entah kenapa muncul dalam pikiran, "hari ini aku diminta sembhyang di merajan almarhum kakek (ayah dari ibu) karena ada sesuatu yang hanya harus aku" terlintas seperti itu dalam benakku.
Aku mulai bertanya-tanya, ada apa? Kenapa hanya aku? Apa kakek memiliki karma tertentu terhadapku? Atau aku yang telah memiliki karma tertentu pada kakek, mungkin dari masa sewaktu aku masih bayi.
Aku mulai berpikir bahwa mungkin ini akan ada hubungannya dengan kelanjutan perjalanan takdirku. Terutama jodoh. Saat itulah perasaan sedih menyelimutiku, air mataku mulai mengalir.
Aku hanya menduga-duga, mungkin ada sesuatu yang diberikan kakek padaku saat aku masih bayi lalu sampai pada akhir hayatnya beliau tidak ingat untuk mengambilnya kembali.
Ini hanya spekulasi.
Kebenarannya akan kuketahui nanti, jika paman (kakak dari ibu) tidak keberatan memberitahuku.
Hari ini, aku berpikir tentang takdir dan jodoh. Kedua-duanya adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Bagiku, takdir dan jodoh memiliki kaitan dengan karma.
Sejak dulu aku bertanya, kenapa meskipun saling mencintai dua orang tidak bisa hidup bahagia bersama, atau mengapa meskipun tidak saling mencintai tapi dua orang bisa hidup bahagia. Dan mengapa meskipun dikatakan berjodoh dua orang tidak bisa saling mencintai atau pun menemui happy ending.
Entah sejak kapan aku mulai memahami alasan-alasannya. Takdir dan jodoh adalah hasil dari karma. Takdir bisa diciptakan karena adanya karma. Begitu pun jodoh. Jodoh itu tidak harus bahagia, karena jodoh adalah untuk memenuhi karma.
Aku akan fokus pada jodoh karena saat ini aku galau karenanya. Dalam pemahamanku, jodoh bukan berarti harus bersama, bukan juga berarti harus saling mencintai. Bahkan dengan orang yang tidak sengaja kita temui di jalan pun kemungkinan memiliki jodoh dengan kita. Bisa jadi suatu saat di waktu yang tepat di masa yang telah digariskan kita akan bertemu lagi dengan orang yang sama lalu membuat ikatan. Di saat itulah ada jodoh dan takdir mulai membuat jalannya.
Atau mungkin sebaliknya, karena seperti itulah takdirnya. Apakah kemudian ikatan itu bertahan lam atau tidak itu tergantung dari karma kita, bahkan seberapa kuat ikatan itu tergantung dari karma kita. Bisa saja suatu saat di waktu yang tepat, ikatan itu tiba-tiba putus. Tidak ada yang tahu.
Kadang kupikir semua ini hanya khayalanku belaka. Aku terlalu banyak berpikir, aku terlalu banyak mempercayai hal-hal di luar nalar.
Mungkin ini hanya fantasiku semata.
Hanya karena aku memiliki perasaan yang kuat bahwa aku tengah menunggu seseorang, bahwa orang itu suatu saat akan kutemui. Dan, aku juga merasakan sesuatu yang kuat bahwa dalam hidupku ini aku mungkin tidak bisa mencapai happy ending dalam hubungan cinta.
Mungkin karena itulah aku selalu merasa sedih di waktu-waktu tertentu. Meskipun kadang-kadang aku bertanya, apa arti dari rasa sedih itu?
seneng deh baca2 tulisannya. Nandain kalo orangnya pandai banget merangkai kata2. Eh, di blog aku juga kebanyakan sesi curhat sih dibandingin yang lainnya, karena juga blog pribadi kan ya :D
BalasHapusyuk, kunjungin balik di www.carlindedodolz.blogspot.com
Makasih sudah berkunjung 🙏😊
Hapus