Dear God... It's not going well.
Aku merasa sudah mengetahuinya sejak awal tapi aku tetap ingin mencoba. Apa aku memaksakan diri? Tapi, ini tidak menyakiti perasaanku. Aku tahu aku mampu. Aku tahu aku kuat. Aku tahu bahwa aku pasti bisa menghadapi segala hal dalam kehidupan ini.
Yang selalu kutakutkan justru berdoa memohon jalan padaMu. Entah kenapa, bila aku berdoa agar diberikan jalan yang terbaik, selalu ada jalan untuk sebuah perpisahan. Dan aku juga tidak lupa telah membuat perjanjian denganMu. Kau boleh mengambil apa saja dari kehidupanku, setengah umurku, kebahagiaanku, impian-impian dan harapan-harapan, demi kebahagian kedua orang tuaku. Tapi, apa? Ok mereka rukun..tapi tetep saja ada bara di antara mereka. Aku tahu mereka tidak bahagia. Lalu, apa ini berarti bukan karena itu kukorbankan kebahagiaanku. Karena aku juga tidak bahagia. Apa aku tidak bisa memenuhi janjiku? Apa aku mulai mengeluh tentang perasaan tidak bahagia ini? Maafkan aku Tuhan. Aku sudah berusaha bersyukur atas segala hal yang terjadi dalam hidup ini, apakah dalam ketidaksengajaan aku telah mengeluh?
Maafkan aku Tuhan. Aku sudah mulai berubah. Aku mulai membenci lagi segala hal yang ada di dunia ini. Apakah itu mengurangi rasa bersyukurku? Apa yang harus kulakukan? Berikan jalanMu, Tuhan.
Apakah kali ini pun jalan itu akan sama seperti jalan sebelumnya? Aku berserah padaMu.
A Goddess who brings happiness is not actually a Goddess of happiness, shes's not even a goddess nor brings happiness.
Rabu, 10 Desember 2014
Dear God
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar