Hari ini di halaman facebookku, aku menuliskan sebuah pesan. Itu adalah pesan tersembunyi, kutujukan untuk Masa.
Malam ini, saat makan malam, aku berpikir bila seandainya ada seseorang yang duduk di depanku, berhadapan lalu makan bersamaku. Tidak peduli bagaimana bentuk dan rasa makanan yang kubuat, orang itu memujinya dan mengatakan "enak" sembari makan dengan lahap.
Dalam benakku, aku mengingat bagaimana Masa melakukannya. Lol
Meskipun dalam hatiku aku tahu makanan yang kubuat tidak enak, tapi aku pikir, bukan bentuk atau rasa yang dinilai oleh orang itu tapi usaha. Aku mungkin menyadari bahwa pujian itu adalah kebohongan tapi aku akan tetap berterima kasih karena entah mengapa, meskipun aku malu, aku ingin melakukan peningkatan. Apa yang kumasak, adalah apa yang nantinya akan kumakan, dia juga makan makanan yang sama, jadi aku akan memasak dengan lebih baik nantinya.
Eat well, live well
Adalah mengenai hidup yang lebih baik.
Memikirkan bahwa orang yang dicintai makan dengan baik akan membuatnya hidup lebih baik.
Memikirkan bahwa bila aku memasak dengan lebih baik, aku bisa memperoleh cintanya dengan lebih baik. Dalam sebuah dorama jepang pernah kudengar kalimat, "Cinta itu datang dari perut menuju ke hati". Itu adalah ketika yang tokoh utama perempuan jatuh cinta pada masakan sang tokoh utama pria. (Lebih jelasnya silakan nonton dorama Hungry).
Aku ingin menjadikan hobi memasak ini sebagai "charm"-ku karena aku tidak memiliki apa-apa yang bisa kubanggakan.
Jadi, seperti inilah caraku menarik perhatianmu. Kamu mungkin tidak menyadarinya.
Tapi, aku ingin sekali kamu tahu bahwa pesan itu ditujukan untukmu.
Please eat properly.
おやすみなさい (∩ˊᵕˋ∩)・*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar