Senin, 18 Maret 2019

Must be Nice Being so Young

Dear Burogu~

Lagi-lagi ada saja pembahasan masalah usia. Aku tentu menyadari usiaku bukan lagi muda. Orang bilang sudah saatnya berumah tangga. Dalam hati kubilang "aku masih punya banyak mimpi"

Tapi itu hanya alasan. Sebenarnya kalau saja aku bisa bersama seseorang yang benar-benar kucintai, aku bisa membuang semua mimpi. Seandainya bisa bersama dengan orang yang bisa membuatku merasa cukup asalkan "bersama dia" saja. Seandainya ada orang seperti itu dalam hidupku.

Masalahnya, aku terlalu tua untuk hal-hal yang muluk itu.

Hari ini aku masih bisa tersenyum menyembunyikan perasaan yang terluka saat orang mengatakan "Asal jangan sampai lewat umur 35, masih ideal untuk menikah". Memangnya aku harus ya dikatai seperti itu? Itu sama sekali tidak menghibur. Aku merasa seperti dijadikan objek.

Mungkin aku hanya memasukkannya ke dalam hati terlalu berlebihan. Seharusnya aku bisa santai saja.

Waktu aku masih muda, kupikir jalan masih panjang dan akan ada cukup waktu untuk memikirkan masa depan, terutama pernikahan. Tapi, begitu mendekati kelulusan aku justru menyadari masih banyak hal yang ingin kulakukan. Justru karena aku merasa cukup memahami diriku sendiri, aku tahu apa yang kumau dan kalau menikah aku akan sulit mendapatkannya.

Kalau harus menikah aku mau menikah dengan pria yang sudah mapan. Itu pikirku. Tapi, mapan saja ternyata tidak cukup. Pekerjaan yang baik, gaji yang memadai, ekonomi yang cukup ternyata bukan hal yang bisa memuaskan hatiku. "Personality orang itu cukup baik" pikirku, tapi tetap tidak membuatku merasa yakin untuk menikahi seseorang itu.

Kalau aku masih di usia awal 20an, tentu aku tidak akan memiliki pemikiran semacam ini. Kalau aku bertemu dengan diriku dari 10 tahun yang lalu apa ya pendapatnya tentang diriku saat ini? Andai aku tahu kalau di usia ini aku masih belum punya keyakinan untuk menikah, apa yang akan dilakukan diriku di 10 tahun yang lalu?

Aku yakin dia pasti sangat panik. LOL

Tak bisa kupungkiri, aku sendiri menganggap diriku terlalu tua untuk jatuh cinta. Ya tahulah, seumuranku bukan umur-umur musim semi. Lebih ke musim panas mendekati musim gugur mungkin ya. Rotten old hag.

Tapi aku tidak pernah menyesali masa mudaku. Aku memang telah melakukan banyak kesalahan, banyak hal yang telah kualami, banyak hal yang terjadi banyak pengalaman yang baik maupun yang buruk tapi tidak satupun kusesali. Kadang-kadang terpikirkan juga seandainya waktu muda aku melakukan satu kenakalan yang akhirnya memaksaku untuk menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga, aku memiliki keyakinan bahwa pernikahan itu tidak akan berjalan lancar dengan siapapun. Karena waktu aku muda aku sangat labil. Bukan berarti sekarang stabil sih.. haha

So, I was thinking about, what would the 10 years younger me think about the current me? Because the current me think "it must be nice to be so young" about her.