Jumat, 03 Februari 2023

Nyinyir Part 1

Dear burogu~

Aku selalu merasa aneh dengan orang-orang di keluarga suami. Semua. Bahkan termasuk si suami sendiri.
Disini kuhanya ingin nyinyir saja.. 
Hei, di saat tak punya uang kau kira uang siapa yang kau pinjam tp melalui tangan anakmu.. Wahai ibu mertua.. 
Tak habis pikir, sempat-sempatnya kau menjelek-jelekkan menantu orang lain di depan menantumu dengan akhiran penuh sindiran "padahal pegawai (PNS) lho dia" Tak lupa dengan nada suara yang memang udah nyebelin. Si lawan bicara yang notabene sudah tua cuma diam saja tidak memperpanjang, sadar ada aku di dekat situ. 
Hellooooow bu mertua yang selalu ingin merasa "penting" mantu mu pegawai lhoo..mesti banget ya menjelek-jelekkan menantu orang lain di depan menantumu yang pegawai ini.. 
Yang paling membuat heran, sampai timbul pikiran nyeleneh di kepalaku, ni orang mabuk berem atau apa sih, sadar gak dengan omongannya? 
Tiga tahun lhoo anakmu memberimu uang tp ngambil dari dompet menantumu yang pegawai ini. Tidak sekali dua kali lhoo omonganmu menyinggung saya dengan mengkambinghitamkan menantu orang lain. 
Tolonglaahh.. Lihat dulu anakmu. Kebutuhan hidup di rumah ini saya lhoo yang menanggung. Coba dong sadar diri. Paling tidak, kita sama-sama pendam sendirilahh rasa kesal,tidak senang dan sebagainya. Simpan untuk diri sendirilahh.. 
Saya ini tidak sekedar marah saja lhoo dengan anda, mertua berdua suami istri. Saya sudah di tahap dendam lhoo. Jangan nambah-nambahin lagi dehh.. Kurang sabar apalagi coba saya disini.. Andai cukup gajiku untuk ngontrak rumah, takkan sudi kutinggal di rumah ini. 

Untung suamiku cukup ngerti saat kumulai dongkol dan bete, dia cukup sering nanya "ada apa?" dan "kenapa?"
Walaupun dia tidak bisa membantu apa-apa setidaknya dia tahu bahwa aku dan orang tuanya saling tidak cocok. 

Segini dulu untuk hari ini. 
Maafkan aku telah menjadikanmu tempat curhatku.