Jumat, 05 Mei 2017

Aimashou ka?

Malam ini aku tidak bisa tidur.
Aku ingin tidur tapi mata ini sulit terpejam.
Jantungku berdebar-debar tak karuan.
Apa arti debaran ini?
Saat kamu mengatakan, "Bali ni ittara aimashou"
Jantungku berdebar-debar.
Ada rasa senang disana.
Tapi ada juga rasa takut.
Banyak hal yang terbersit di kepalaku ketika kamu mengatakan itu.
Kamu mungkin ingin memastikan apakah pengakuan yang kubuat terhadapmu adalah kebenaran.
Kamu mungkin ingin mengetahui bagaimana reaksiku saat bertemu denganmu nanti.
Kamu tahu, aku mungkin lebih penasaran bagaimana reaksiku nanti.
Selama ini aku belum pernah bercengkerama dengan orang asing dari negara berbeda.
Aku takut reaksiku tak seperti yang kuharapkan.
Aku takut reaksiku akan membuatmu tidak menyukaiku.
Sebelum ini aku begitu optimis akan sebuah pertemuan.
Tapi ketika kamu yang memintanya aku mendadak pesimis.
Aku tidak cantik, aku tidak manis dan aku mudah gugup.
Apa kamu akan menyukaiku meskipun aku seperti itu?
Aku ingin tahu.
Tapi, apa itu juga berlaku bagimu?
Apa kamu akan gugup saat bertemu denganku?
Eh.. Tidak mungkin.
Kamu sudah terbiasa berbicara, bercengkerama, berinteraksi dengan orang asing.
Orang Bali bahkan bukanlah asing bagimu. 
Sebenarnya aku menggunakan kesempatan itu untuk mengatakan bahwa aku menyukaimu.
Aku tahu kamu memiliki ketertarikan dengan Bali, dan sebaliknya aku tertarik dengan negaramu.
Apa kamu tahu, aku menggunakan ketertarikanmu pada pulau ini untuk menarik perhatianmu?
Aku merasa memiliki keuntungan karena aku orang Bali. 
Tapi aku juga tidak yakin.
Meskipun aku menyukaimu dan telah mengakuinya padamu, aku masih tidak yakin. 
Kamu mungkin sedang mempertanyakan tentang diriku yang sepertinya begitu asing bagimu tiba-tiba berkata "suki"
Aku yakin kamu bingung dan heran terhadapku.
Tapi aku serius. 
Meskipun aku benar-benar takut.
Lalu menjadi tidak yakin.
Meskipun benar-benar menginginkanmu.
Kamu masih tetap menganggapku orang asing. 
Aku mungkin berpikir terlalu jauh, berharap terlalu tinggi.
Kamu pasti terkejut akan pengakuanku.
Aku sendiri tidak menyangka reaksimu begitu tenang seolah aku mengucapkan candaan.
Benarkah demikian?
Aku ingin kamu benar-benar memikirkan tentang apa yang kurasakan.
Aku juga ingin memastikan apa yang kurasakan.
Aku tidak ingin ini hanyalah semu yang ada dalam imajinasiku saja. 
Kamu mungkin bertanya, bagaimana mungkin seseorang bisa mengatakan suka padahal belum bertemu.
Kamu mungkin ingin memastikan perasaan suka seperti apa yang kurasakan.
Aku juga.
Aku ingin memastikannya.
Aku ingin memastikan arti debaran ini.
Karena itulah, aimashou ka?
Aitai yo. 
🙆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar