Minggu, 07 Oktober 2018

Merangkak Bagai Bayi Tak Beribu

Dear Blog,

Selama seminggu ini banyak hal yang membebani pikiran dan tubuh ini. Masalah demi masalah datang bertubi-tubi, seperti rapelan. Apakah aku masih harus berpikir bahwa ini ujian?
Meskipun akar permasalahnnya adalah karena diri sendiri. Aku yang tidak becus, aku yang tak kompeten.
Aku mulai menyesali diri sendiri. Seharusnya aku memikirkannya lebih matang, seharusnya aku mendiskusikan segala masalah yang dihadapi dia masih kecil agar tidak menjadi besar seperti saat ini.
Aku sungguh berpikir ini salahku. Dan hanya aku yang tahu bagaimana mengatasinya. Meskipun hati diliputi kegelisahan, meskipun ada kalanya hati diliputi kepasrahan, ada juga harapan akan keajaiban.
Ya Tuhan, Aku tahu aku telah banyak membuat permohonan dalam hidupku, banyak doa yang telah kupanjatkan yang mungkin membuatMu bosan. Tapi aku selalu percaya bahwa aku masih bisa bertahan hidup di dunia ini semua berkat doa-doa itu dan kehendakMu.
Kali ini berilah jalan yang cukup terang, secukupnya agar aku tak tersandung, secukupnya agar aku tak terpeleset, secukupnya agar aku tidak terjatuh, secukupnya agar aku tak memberatkan perjalanan orang lain.
Berilah ketenangan jiwa dan raga ini. Berilah ketenangan pada kepala dengan otak di dalamnya yang tak berhenti berpikir.
Tolong jangan biarkan hambaMu ini merangkak bagai bayi tak beribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar