Selasa, 23 Januari 2018

Usia 30 Tahun

Hari ini, 23 Januari 2018 aku berulang tahun yang ke-30. Luar biasa sekali rasanya masih bisa menikmati kehidupan hingga usia ini.
Sebenarnya tidak ada yang berubah. Aku masihlah diriku yang lama, yang biasa, yang masih belum begitu dewasa, yang masih perlu banyak belajar, yang masih sering mengeluh, dan masih sering menangis.
Aku yang di usia ini masih selalu merasa iri pada kehidupan orang lain, selalu bertanya-tanya kenapa orang-orang begitu mudah memutuskan dengan siapa menjalin hubungan, menikah, menjalani kehidupan di setiap jenjang dengan seseorang, sementara aku masih saja bersikukuh dengan kekerashatianku mengikuti kata hati, mencari kebahagiaan, ketenangan hati dan ketentraman jiwa yang entah kapan dan dimana bisa kudapatkan.
Kadang aku sendiri bertanya-tanya, sebenarnya apa yang kucari? Tidak ada yang menjamin aku akan menemukannya.
Hati ini selalu dipenuhi kegundahan, kegelisahan, ketakutan, kehati-hatian, selalu waspada, tak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Tapi ketika mengikuti apa kata hati, aku selalu merasa diri benar. Aku butuh ruang untuk diri sendiri. Selalu ingin sekali-sekali menjadi egois dan mementingkan diri sendiri meskipun aku sendiri tidak tahu pengorbanan macam apa yang pernah kulakukan.
Saat ini yang paling menyakitkan hati adalah, ketika pada akhirnya aku merasa telah menemukan apa yang kucari, tapi ternyata bukan itu yang seharusnya kutemukan. Aku masih harus melanjutkan perjalanan yang panjang, penuh dengan pembelajaran yang kesemuanya tidak mudah. Aku masih harus melalui jalanan berbatu, berkerikil, kadang terjatuh, tersandung, terpeleset, seberapa besarpun aku berhati-hati, hatiku tetap terasa sakit.
Ketika ada rasa "tidak rela" di  dalam hati, tidak tahu harus berbuat apa. Lama kelamaan, aku pasti bisa melalui ini, tapi sampai kapan?
Aku masih belum bisa menemukan jawaban pasti atas semuanya.
Sebenarnya ada begitu banyak kesempatan yang pada akhirnya terlewat begitu saja. Hanya karena aku mengikuti hati yang bodoh ini. Harapan-harapan bodoh ini yang entah sampai kapan akan berakhir. Hanya agar aku tidak menyesalinya di usia tuaku nanti. Aku ingin menjadi pemberani tapi aku hanyalah seorang penakut. Apa yang bisa kulakukan?
Membiarkan diri menangis tepat di hari ulang tahun, masih mengasihani diri sendiri, prihatin terhadap diri sendiri. Aku benar-benar menyedihkan. Tapi, ini masih hanyalah uji mental. Aku harus kuat. Aku harus bisa. Aku pasti bisa.

Happy birthday to me.
I wish the person I love, love me back.
I wish to get married to the person I love who love me back.
I want to get married.
I want to go to Japan.
And have a happy life.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar