Jumat, 09 Februari 2018

Aku dan Diriku yang Jatuh Cinta pada Cinta

Hey Blog!
Aku mulai berpikir tentang bagaimana caraku menghadapi semua ini. Tidak! Bukan semua. Tapi hanya satu hal saja.
Karena aku telah berpikir berkali-kali tentang apa yang sebenarnya harus kulakukan menanggapi apa yang mungkin akan terjadi.
Aku tidak punya kepercayaan diri.
Sejak awal aku memulainya dengan rasa tidak percaya diri dan seharusnya itu membuatku tidak memiliki banyak harapan. Tidak banyak yang bisa kulakukan. Tidak ada yang bisa menolong selain diri sendiri. Rasanya begitu berat.
Aku bertanya-tanya apakah orang lain mungkin merasakan hal yang sama? Tapi, kasusku mungkin sedikit berbeda. Hanya saja aku masih terlalu pengecut dan masih sering ingin melarikan diri.
Selalu berpikir bagaimana cara agar membuat hatiku tidak begitu sakit. Berada dalam ketidakpastian dan keragu-raguan benar-benar bukanlah hal yang baik. Begitu menakutkan. Aku harusnya bisa melewati ini sejak lama kalau saja kesempatan demi kesempatan tidak kulewatkan begitu saja.
Dan berpikir bahwa ini hanyalah sebuah rasa yang timbul tanpa sengaja. Itu bukanlah jatuh cinta. Atau mungkin saja itu memang jatuh cinta. Hanya saja, aku mungkin jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Jadi sebenarnya kepada siapapun aku mungkin akan merasakannya asalkan orang itu memiliki passion yang sama.
Semudah itu aku jatuh cinta. Karena passionnya, karena mimpinya, karena harapannya.. tapi bukankah apa yang dia lakukan tidak sebanding dengan apa yang ada dalam fantasy-ku. Passionnya, mimpinya, harapannya, tidak seberharga itu.
Ayolah... aku telah membuka mata, aku melihat kenyataan tapi kenapa aku tidak merasa kecewa dengan ketidaksesuaian itu? Mata yang mana lagi yang harus kubuka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar